Plagen, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam produksi energi bersih dari limbah biomassa, telah menandatangani perjanjian bisnis dengan BFI (anak perusahaan dari Korindo Group) untuk memproduksi metanol bersih dengan memanfaatkan limbah biomassa.
Courtesy of Plagen.
Perjanjian bisnis ini difokuskan pada penyediaan bahan baku dan investasi dana untuk proyek produksi metanol bersih di Korindo Group di Jakarta, Indonesia.
Seremoni penandatanganan kerjasama tersebut dihadiri oleh CEO Plagan John Kyung, Wakil Presiden Won Sung-pil, Presiden BFI Moon Jin-seok, dan Direktur Kim Young-man.
Melalui proyek ini, Plagen berencana akan memasuki pasar metanol bersih di Asia. Kedua perusahaan tersebut akan memproduksi 20.000 ton metanol bersih setiap tahunnya dengan menggunakan limbah biomassa dari hutan Indonesia yang melimpah sebagai bahan mentah dan memperkenalkannya ke mancanegara.
BFI bergerak di bidang manufaktur produk kayu dengan lahan seluas 30 hektar yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia. Perusahaan ini telah beroperasi selama lebih dari 50 tahun dengan tujuan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, berkontribusi terhadap konservasi hutan hujan dan netralitas karbon.
Menurut industri pelayaran, Organisasi Maritim Internasional (IMO) baru-baru ini menetapkan tujuan untuk mengurangi emisi karbon sebesar 100 persen (net-zero) pada tahun 2050, sehingga menciptakan kebutuhan mendesak untuk membangun kapal bertenaga metanol yang bersih dan mengamankan metanol.
Perkiraan kebutuhan metanol pada tahun 2050 lebih dari 500 juta ton, dimana metanol bersih diperkirakan mencapai 385 juta ton.
Perkiraan permintaan metanol bersih di Korea diperkirakan mencapai 230.000 ton pada tahun 2027, dan terdapat kebutuhan mendesak untuk menjamin stabilitas produksi dan impor metanol bersih di Korea.
“Dimulai dengan produksi 20.000 ton per tahun di Indonesia, kami akan meningkatkan kapasitas produksi metanol bersih di Indonesia” kata John Kyung, CEO Plagen.
Sumber: www.renewableenergymagazine.com
