Skip to main content

Pedagang Pasar di Lahan Hibah Korindo Mulai Berjualan

By 27 September 2021Agustus 7th, 2023Berita Grup3 min read

Suasana di Pasar Sungai Bulin, Kalimantan Tengah, pada Jumat (24/9), yang sudah mulai diisi oleh para pedagang

KOTAWARINGIN BARAT, 27 September 2021 – Pasar Sungai Bulin, pasar tradisional yang berdiri di lahan hibah PT Korindo Ariabima Sari (KABS), bagian usaha dari Korindo Group, sudah mulai dipenuhi oleh para pedagang. Sekitar 75 lapak telah disediakan oleh pemerintah daerah dalam kondisi rapi dan bersih.

Sebelumnya, para pedagang tersebut berjualan di area perusahaan KABS. Tapi, mulai bulan ini, mereka direlokasi ke tempat yang lebih layak dan nyaman, yakni Pasar Sungai Bulin. Pasar ini tepatnya berada di RT 11B Kelurahan Mendawai.

Pasar Sungai Bulin dibangun di lahan seluas 1,02 hektare (ha) milik perusahaan KABS. Pada Maret 2019, lahan tersebut diberikan secara sukarela kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat. Setelah melalui proses penyelesaian administrasi, pemerintah daerah segera memulai proses pembangunan pasar rakyat yang rampung pada tahun ini.

Manager Umum KABS Rahmat Effendy menyebutkan, setelah bangunan pasar sudah selesai, para pedagang mulai memindahkan barang-barangnya. Proses ini membutuhkan waktu satu pekan, antara Senin (20/9) hingga Jumat (24/9). “Sampai dengan hari Jumat, tahapan relokasi sudah selesai,” ucapnya.

Menurut Rahmat, Pasar Sungai Bulin rencananya akan diresmikan oleh Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah pada pekan pertama Oktober 2021. Acara ini nantinya masih menjadi bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun Kotawaringin Barat pada 3 Oktober.

Rahmat menjelaskan, hibah lahan ini menjadi bukti kontribusi perusahaan dalam mendorong perekonomian masyarakat, terutama bagi masyarakat Kelurahan Mendawai. Mereka yang berprofesi sebagai pedagang kini dapat memanfaatkan area tersebut untuk berjualan.

“Dengan adanya hibah tanah ini, pemerintah bisa membangun dan mengelola pasar yang kami harapkan dapat meningkatkan perekonomian warga setempat,” ujar Rahmat.

Salah seorang pedagang sayur yang sudah pindah ke Pasar Sungai Bulin, Willy, memiliki harapan besar terhadap pasar rakyat ini. Meski sekarang masih sepi pembeli, ke depannya ia meyakini situasinya akan lebih baik. “Pasti nanti akan ramai juga. Sekarang masih sepi karena masih baru, jadi wajar,” tuturnya.

Pemkab Kobar berencana menjadikan Pasar Sungai Bulin sebagai pasar rakyat dengan pendekatan ramah lingkungan. Nantinya, di area ini, pemerintah juga akan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Seluruh tahapan pembangunan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kotawaringin Barat tahun 2020.

Selain itu, pemerintah akan membangun dermaga di lokasi pasar yang tidak jauh dari Sungai Arut. Fasilitas ini ditujukan untuk mempermudah distribusi ikan ke pasar.

Korindo Ariabima Sari merupakan perusahaan yang dikenal aktif melaksanakan tanggung jawab sosial. Belum lama ini, KABS turut membantu pemerintah daerah dalam mengatasi kelangkaan oksigen pada masa pandemi Covid-19. Hasil produksi oksigen perusahaan diberikan masyarakat Kobar dan beberapa daerah di Kalimantan Tengah lainnya. (din/pr)