
Foto: Sebanyak 83 kantong darah berhasil dikumpulkan dari kegiatan donor darah di Wisma Korindo
JAKARTA – Anita selalu merasa antusias ketika event donor darah digelar. Tahun ini menandai tahun keempat di mana ia menjadi pendonor. Sejak kali pertama ia mendonorkan darah, Anita yang bertugas di Bagian Cleaning Service mengaku merasakan kepuasan batin yang sulit dijelaskan, karena baginya kegiatan ini bukan sekadar rutinitas sosial tapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap sesama.
“Saya merasa bersyukur bisa membantu orang lain hanya dengan setetes darah. Ini sederhana, tapi dampaknya besar. Selain itu badan saya terasa lebih enak setelah donor darah, seperti lebih enteng,” ujarnya.
Mayang Regina dan Reza Khairul Kahfi yang masing-masing dari Departemen IT dan HRD&GA turut merasakan hal serupa. Mereka mengaku partisipasi dalam event donor darah tidak hanya menjadi momentum berharga untuk membantu sesama, tapi juga meningkatkan kualitas kesehatan pribadi.
“Ini pertama kalinya saya ikut donor darah, jadi saya mempersiapkan diri dengan mengkonsumsi makanan sehat dan kaya protein sejak seminggu terakhir. Ke depannya saya akan ikut donor darah lagi, karena dengan mendonorkan darah saya merasa akan lebih bermanfaat bagi sesama,” ujar Mayang.
Sementara itu Reza menambahkan “Yang pertama, kegiatan ini baik bagi sesama, lalu biasanya setelah donor itu badan lebih fresh. Saya sudah tiga kali mengikuti donor di sini.”
Anita, Mayang Regina dan Reza Khairul Kahfi adalah tiga dari puluhan orang yang mengikuti kegiatan donor darah di Wisma Korindo. Dengan tema “Donor Darah Korindo, Setetes Darah Sejuta Harapan Bagi Semua” kegiatan yang berlangsung pada Selasa (21/10/2025) ini mampu mengumpulkan 83 kantong darah.
Puluhan kantong darah tersebut selanjutnya akan dibawa menuju unit Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melalui proses pemeriksaan dan penyimpanan. Setiap kantong darah akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya sebelum disalurkan kepada pasien yang membutuhkan.

Foto: Sebelum pengambilan darah, calon pendonor harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dasar
Proses ini mencakup uji kelayakan dan skrining terhadap berbagai penyakit menular guna memastikan bahwa darah yang didonorkan benar-benar aman untuk digunakan. Setelah lolos pemeriksaan, darah akan disimpan di bank darah PMI dan siap didistribusikan ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya sesuai kebutuhan.
Donor darah bukan sekadar kegiatan sosial biasa. Donor darah bisa menjadi penyelamat bagi pasien yang membutuhkan transfusi darah akibat kecelakaan, operasi besar, penyakit kronis, hingga kondisi seperti thalassemia dan anemia. Bagi banyak orang, donor darah adalah cara paling nyata untuk berkontribusi secara sosial. Dengan menyumbangkan darah, kita secara langsung memberikan kesempatan hidup kepada orang lain yang mungkin sedang berada di ambang kritis.
Kegiatan donor darah sejalan dengan prinsip Corporate Social Contribution (CSC) yang mana merupakan bentuk empati, aksi nyata, dan wujud kepedulian terhadap sesama. Ketika donor darah dilakukan, seseorang tidak hanya memberikan harapan bagi orang lain, tetapi juga menjaga kesehatan diri sendiri dan mempererat solidaritas dalam masyarakat. (PR)