Skip to main content

Korindo Group Bekali Training CPR untuk Para Pekerja

By 22 Januari 2024Februari 7th, 2024Berita Grup3 min read

Foto: Karyawan peserta training CPR mempraktekan cara pemberian kompresi dada pada sebuah manekin khusus

JAKARTA – Hal-hal yang bersifat darurat bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di dalam ruang kerja. Oleh karena itu salah satu pelatihan darurat dasar yang penting diberikan perusahaan kepada karyawannya adalah resusitasi jantung paru atau yang lebih dikenal dengan CPR (cardiopulmonary resuscitation).

CPR merupakan usaha yang dilakukan dengan teknik tertentu untuk mengembalikan sirkulasi tubuh secara spontan. Dengan pemberian CPR, aliran darah yang kaya akan oksigen akan tetap tersalurkan ke otak dan seluruh tubuh hingga orang tersebut mendapatkan bantuan medis lebih lanjut.

“Tentunya kita berharap semoga kita tidak pernah mempraktikan CPR. Tapi jika hal yang sifatnya darurat terjadi, entah itu pada rekan kerja atau kerabat, kita sudah tau pertolongan pertama untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut,” jelas dokter Fazillah, trainer resusitasi jantung paru dalam pemaparannya di Kantor Pusat Korindo Group, Senin (22/1).

Menurut dokter Fazillah tujuan pemberian pertolongan pertama berupa CPR di antaranya untuk menciptakan lingkungan yang aman, melindungi dan menyelamatkan jiwa korban, menenangkan korban yang terluka dan yang terpenting mempertahankan keadaan atau kondisi korban sampai tibanya pertolongan medis dari petugas medis.

Teknik CPR dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap kompresi dada, tahap membuka jalur nafas dan tahap pemberian nafas buatan dari mulut ke mulut. Kompresi dada dilakukan jika korban tidak sadarkan diri dan denyut jantungnya tidak terdeteksi.

Jika kompresi dada sudah dilakukan, cek kondisi apakah terlihat tanda-tanda korban bernapas atau menunjukkan respons. Jika belum, bisa melanjutkan proses kompresi dada hingga tenaga medis datang atau mulai mencoba membuka jalur napas korban untuk memberikan napas buatan.

Foto: Dr. Fazillah menjelaskan bahwa CPR merupakan usaha yang dilakukan dengan teknik tertentu untuk mengembalikan sirkulasi tubuh secara spontan

Seluruh peserta dalam training CPR mendapat kesempatan untuk langsung mempraktekan materi yang sudah diberikan melalui sebuah manekin khusus. Manekin tersebut dilengkapi dengan lampu indikator yang menyatakan apakah peserta CPR sudah menekan pada titik tubuh yang tepat, serta menekan dalam kedalaman dan tempo yang benar.

Arian Kushandi Yono dari divisi PR, yang merupakan salah satu peserta training CPR menyatakan antusiasmenya dalam mengikuti training ini. “CPR menurut saya penting untuk diketahui oleh setiap orang. Jadi, jika ada suatu kondisi darurat terjadi kita segera tahu cara penanganan yang tepat,” ujarnya.

Penanganan CPR sejatinya merupakan hal yang umum diketahui di luar negeri dan bahkan telah dipelajari anak-anak di sekolah. Sangat penting bagi anak-anak untuk mengetahui cara menyelamatkan manusia sedari dini. Karena di masa depan mereka akan menjadi orang dewasa yang lebih bertanggung jawab dan dalam keadaan darurat, mereka akan siap menghadapinya dengan penanganan yang tepat. (PR)