
JAKARTA – Tidak berselang lama, bencana alam telah melanda nusantara. Pada 5 Agustus 2018 lalu terjadi gempa berkekuatan 7 skala richter yang mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan wilayah sekitarnya. Dan belum lama ini, tepatnya Jum’at sore pada tanggal 28 September 2018 terjadi gempa magnitudo 7,4 melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Kedua bencana telah mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan juga ribuan orang meninggal dunia.
Melihat kondisi tersebut, KORINDO Group langsung bergerak untuk membantu para korban bencana. Saat ini KORINDO Group melalui Yayasan KORINDO tengah berkoordinasi secara intensif baik internal maupun eksternal guna dapat menyalurkan bantuan ke lokasi bencana di Palu dan Donggala. Rencananya, Yayasan KORINDO akan bekerja sama dengan Markas Pusat Palang Merah Indonesia dalam penyaluran bantuan berupa plywood/multipleks yang nantinya dapat digunakan untuk proses rehabilitas dan rekonstruksi bagi para korban. Penyaluran bantuan akan diusahakan dalam waktu dekat ini.

Sebelumnya, Yayasan KORINDO juga telah menyalurkan bantuan logistik untuk para korban bencana alam di Lombok. Bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT), sebuah organisasi nirlaba yang fokus bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan, KORINDO pada 25 September 2018 lalu telah mengantar bantuan langsung ke gudang penampungan ACT yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Total bantuan yang disalurkan KORINDO berjumlah 58 dus besar yang keseluruhannya berisikan kebutuhan barang logistik dan bahan-bahan kebutuhan pokok.
Imam Badawi, selaku perwakilan ACT mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh KORINDO. “Kami selaku perwakilan dari ACT mengucapkan terima kasih untuk KORINDO maupun donatur lainnya atas bantuan yang dipercayakan kepada kami. Semoga usaha para donatur diberkahi dan selalu sukses. Kami tidak bisa membalas dengan apa-apa tapi kami yakin Tuhan akan membalas kebaikan para donatur yang salah satunya datang dari KORINDO,” ujar Imam Badawi.









