
Foto: Direktur HRD dan Umum Korindo Group sedang mendonorkan darahnya dalam kegiatan yang dimotori oleh Yayasan Korindo dan Clemont Finance Indonesia
JAKARTA – Aisyah, salah seorang karyawati sebuah perusahaan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan tampak sedang menunggu antrean donor darah. Tak lama, namanya dipanggil untuk wawancara kesehatan sambil diperiksa tekanan darahnya. Prosedur donor darah tak asing bagi wanita asal Jakarta ini. Ia mengaku sudah beberapa kali menjalani donor darah karena merasakan manfaat positif setelah melakukannya.
“Kebetulan saya sudah beberapa tahun terakhir donor darah. Yang saya rasakan setelah donor tuh badan jauh lebih ringan,” tuturnya.
Aisyah tidak sendiri, teman-temannya juga ikut antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Kami senang sih kalau ada acara donor darah. Cuma kendalanya kadang suka malas pergi ke PMI. Makanya sekarang kantor adain acara ini kami tinggal turun terus donor. Kalau bisa sering-sering, misalnya dua kali setahun gelar acara seperti ini,” ujarnya.
Kesadaran masyarakat akan manfaat donor darah terbilang sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, namun ternyata jumlah pendonor di Indonesia masih sedikit dibanding negara-negara maju. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pusat layanan kesehatan yang jauh hingga banyaknya pekerja yang tidak sempat untuk melakukan donor.
Didorong oleh faktor tersebut, penting rasanya jika perusahaan-perusahaan memberikan dukungan, kesempatan atau fasilitas bagi para karyawannya untuk melakukan donor darah di sela-sela jam kerja. Apalagi proses donor darah tidak memakan waktu yang lama.
“Rata-rata orang senang jika ada kegiatan donor darah, tapi terkendala waktu dan jarak. Karena itulah, kalau ada masyarakat atau pekerja dari perusahaan lain yang ingin ikut donor darah kami persilahkan. Dan kami dari Yayasan Korindo juga memasang spanduk di beberapa titik sekitar perusahaan untuk mensosialisasikan kegiatan ini,” ucap Agung Cahyanto, Manager Yayasan Korindo, sebuah lembaga yang dimotori oleh Korindo Group untuk menyalurkan dan menyelenggarakan kegiatan CSC (Corporate Social Contribution) Korindo Group.

Penyelenggaraan donor darah dengan menggandeng perusahaan sejatinya merupakan salah satu upaya untuk memenuhi stok darah di suatu daerah.
Menurut Agung, tahun ini ada sekitar 130 pendaftar dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Yayasan Korindo. Para pendaftar itu berasal dari karyawan Korindo, masyarakat dan karyawan dari perusahaan di sekitar Pancoran. Jumlah calon pendonor ini cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun.
Mengambil tema “Be a reason for someone smile, let’s donate blood”, penyelenggaraan donor darah Korindo yang digelar pada Kamis (21/6) juga didukung oleh PMI dan PT Clemont Finance Indonesia.
“Kami ingin PT Clemont bisa ikut kegiatan corporate social responsibility kepada masyarakat, salah satunya dengan ikut kegiatan donor darah bersama dengan Korindo Group dan masyarakat. Karena kita lihat PMI saat ini masih banyak kekurangan darah dan banyak yang meminta donor darah, salah satunya Clemont ingin berpartisipasi dalam (pemenuhan ketersediaan) darah di PMI,” ungkap Eddy Susanto Sukardi, Direktur PT Clemont Finance Indonesia yang pada kesempatan itu ikut mendonorkan darahnya.
Penyelenggaraan donor darah dengan menggandeng perusahaan sejatinya merupakan salah satu upaya untuk memenuhi stok darah di suatu daerah. Mengingat mengingkatnya permintaan kebutuhan kantong darah kerap menyebabkan persediaan darah di PMI jadi terbatas atau bahkan kosong yang bisa meningkatkan angka kematian pasien. (PR)