BANTEN – Peningkatan jumlah orang yang terinfeksi HIV/AIDS di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pencegahan serta kurangnya akses terhadap layanan kesehatan menjadi faktor utama yang memperparah situasi. Kondisi ini menguatkan urgensi akan program edukasi dan langkah penanganan yang lebih efektif untuk mencegah penyebaran virus di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, Tim CSC (Corporate Social Contribution) PT Korindo Heavy Industry (KHI) melalui Program P2HIV mengambil langkah konkret dengan menggelar Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS serta Dampak Penyalahgunaan Narkoba di SMK Jaya Buana, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis (12/9).
Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMK Jaya Buana, Aan Angsori, M.Pd. menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada PT Korindo Heavy Industry atas kesediaannya memberikan penyuluhan. “Kami berharap sosialisasi semacam ini terus berlanjut, agar kerja sama antara PT KHI dan SMK Jaya Buana dapat berjalan dengan baik serta memberikan manfaat jangka panjang bagi para siswa,” tandasnya.
Materi sosialisasi disampaikan langsung oleh Asep Suhendra, paramedis sekaligus fasilitator P2HIV PT KHI. Beberapa topik yang dijelaskan diantaranya edukasi megenai cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS, langkah yang harus diambil jika ada rekan kerja atau anggota keluarga yang terinfeksi HIV, perbedaan antara narkotika, psikotropika, dan zat adiktif, serta gejala yang dirasakan akibat ketergantungan narkoba. Ia juga menekankan pentingnya peran pelajar dalam menghadapi dan mencegah masalah tersebut di lingkungan sekolah dan keluarga.
Sosialisasi yang berlangsung di hadapan 160 peserta ini disambut dengan antusias. Hal tersebut terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang membanjiri selama acara berlangsung. Seperti Aditya Reguna dari kelas 12 Jurusan Teknik yang menanyakan mengenai cara untuk menangani orang yang terinfeksi HIV, kemudian ada pula pertanyaan mengenai obat-obatan untuk terapi HIV/AIDS diajukan oleh Aditya dari kelas 12 Jurusan Teknik, serta pertanyaan tentang ciri-ciri orang yang mengalami ketergantungan narkoba yang dilontarkan oleh Maya A. dari kelas 12 Jurusan TKJ.
Ajigiri, selaku HR&GA PT KHI, turut mengapresiasi partisipasi aktif para siswa. “Terima kasih yang tak terhingga kepada kepala sekolah, seluruh guru, dan murid SMK Jaya Buana atas antusiasme yang sangat tinggi dalam sosialisasi ini,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen PT KHI dalam mendukung upaya global mencapai 3 Zero Goal Ending HIV/AIDS pada tahun 2030, yakni Zero New HIV Infections, Zero AIDS-related Deaths, dan Zero Discrimination.
Setelah sesi pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian cinderamata kepada para pelajar, serta sampling tes narkoba kepada 16 peserta terpilih. Tes ini dilakukan sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba. Dari hasil pemeriksaan, seluruh pelajar dinyatakan negatif yang membuktikan mereka bebas dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang. (PR/Nurohmad)